Minggu, 21 Februari 2016

KOMPETENSI AKUNTANSI (KOMPAK)




KOMPETENSI AKUNTANSI 2016 SMKN 1 BOGOR



Kompetensi Akuntansi yang ke 6 ini diselenggarakan oleh SMKN 1 Bogor pada 24 Januari 2016 di Aula SMKN 1 Bogor, tepat pukul 08.30 – 14.30 WIB. Kompetensi Akuntansi atau lebih dikenal dengan KOMPAK ditanggung jawabi oleh Ibu Rahmi selaku Kepala Program Akuntansi. Tujuan diselenggarakan acara KOMPAK ini adalah untuk :
1. Menyaring warga Akuntansi SMKN 1 Bogor untuk seleksi lomba akuntansi dilingkungan luar
2. Menjalin silaturahmi
3. Menjaga kekompakkan
4. Menampilkan potensi bakat siswa/i diluar bidang akuntansi
Menurut Bayu Wisnu Murti (XII AK 1) selaku ketua penyelenggara acara, seleksi KOMPAK kelas X diseleksi setiap kelasnya 18 orang kemudian dibagi 6 tim, 1 timnya terdiri dari 3 orang. Adapun kelas XI dan XII dipilih langsung oleh kelas. Dan bagi kelas XI dan XII yang sudah pernah mengikuti lomba Akuntansi diluar tidak diperkenankan untuk mengikuti KOMPAK ini.
Acara KOMPAK saat itu berlangsung dengan lancar dan seru karena selain lomba utama. Ada juga lomba Supporter Terkompak, serta ada pemutaran film field trip sebelum pembagian hadiah.
Adapun kompetensi tersebut dilakukan dalam 3 babak yaitu :
-       Babak Penyisihan
-       Semi Final
-       Final
Keputusan akhir dalam menenrukan pemenang dari Kompetensi AK ini dilihat dari perolehan score dan akumulasi nilai.
“Acara berlangsung dengan lancar. Walaupun suasana sempat tidak kondusif karena keterlambatan waktu kurang lebih setengah jam. Harusnya acara ini dimulai pukul 08.00 tapi malah telat 30 menit. Tetapi selebihnya acara tetap berjalan lancar sampai penghujung acara” Ujar Bayu Wisnu Murti.
Juara KOMPAK kelas X
1.Juara 1 Tim Mordea Bank X AK 2 (Rizka Ismi Khoiriah, Gladyscka Liandi,Julia Nur Pratiwi)
2. Juara 2 Tim Sumitomo Bank X AK 2 (Asfa Asfia, Tri Wahyuni, Luthfiana Ainul Mardiyah)
3. Juara 3 X AK 1
Juara KOMPAK kelas XI
1.Juara 1 Tim Tripakarta Bank XI AK 1 (Dani Walprido, Dewi Sakinah, Laila Ambarsari)
2. Juara 2 Tim Artamedia Bank XI AK 1 (Indah Dwi, Siti Restiani, Susilawati)
3. Juara 3 Tim BII May Bank XI AK 1 (Ranti Tiara, Tridia Herlina, Rimalasari)
Juara KOMPAK kelas XII
1.Juara 1 XII AK 2
2.Juara 2 XII AK 2
3.Juara 3 XII AK 1 (M. Ruslan , Mutia, Mutiara, Vika)
Juara Supporter Terbaik
XI AK 1
Juara Umum
X AK 2
            Penyerahan hadiah bagi para pemenang diserahkan oleH Bu Rahmi, Bu Tati, dan Bu Eli. Hadiah bagi para pemenang berupa plakat dan goodie bag.

Pelatihan Kewirausahaan





Pelatihan Kewirausahaan Untuk Menghadapi MEA

 Setelah sebelumnya pernah mengadakan Pelatihan Kewirausahaan yang diselenggarakan sekolah oleh MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kewirausahaan.Tanggal 8,9,10 Januari 2016 SMKN 1 Bogor kembali mengadakan Pelatihan Kewirausahaan untuk siswa/I nya.Pelatihan Kewirausahaan di SMKN 1 Bogor merupakan program dari pemerintah yang di dukung oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Bpk. Sumardi Wiguna, Bpk. Samsu, IbuYuli Hartati dan Ibu Yaumil Khairat selaku bapak/ibu guru SMKN 1 Bogor yang berperan langsung sebagai pemateri dalam pelatihan kewirausahaan, mengharapkan agar pelatihan ini dapat bermanfaat untuk menanamkan sikap kepada siswa-siswi generasi baru dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang akan diadakan tahun 2016 ini. Siswa/I juga diharapkan harus bisa mandiri dan bisa berwirausaha.
“Bagus, tetapi harapan ibu untuk kedepannya pengisi materi bisa dari luar lingkungan sekolah, seorang Entreupreuneur yang sudah sukses, sehingga peserta seminar dapat lebih termotivasi.” Tutur IbuYuliHartati Pembina eksktra kulikuler KWH SMKN 1 Bogor saatdi wawancarai.
Selesai pelatihan kewirausahaan, siswa/i dibentuk menjadi beberapa tim dan diberi waktu seminggu untuk berjualan, hasil penjualan tersebut dibuat dalam bentuk laporan dan diserahkan kembali ke Pembina eksktra kulikuler KWH (Bu Yuli Hartati). Dan yang mendapat untung paling banyak akan mendapat sertifikat. Hal inibertujuanagar siswa/I bias mengembangkan bakat wirausahanya masing-masing.
Dan inilah tips agar menjadi wirausahawan yang baik dari IbuYuli Hartati:
1. Berfikir positif untuk maju (Yakin bahwa kita bukan dituntut untuk jadi pekerja melainkan Entreupreuneur)
2. Dari 10 pintu rezeki terdapat 9 pintu berasal dari perniagaan

Jumat, 01 Januari 2016

UPW SMK 1

Jurusan Usaha Perjalanan Wisata SMKN 1 Bogor


SMKN 1 Bogor memiliki satu jurusan unik yang kerap dipandang sebelah mata oleh sekolah lain. Itu tak lain, jurusan Us­aha Perjalanan Wisata yang ada sejak 1991 ini telah menelurkan lulusan yang sangat dunia pariwisata. Beberapa dianta­ranya menerobos dunia traveling bagian objek wisata, travel, dan staff operator.

Usaha Perjalanan Wisata (UPW) yang semula dipandang sebelah mata dalam sekolah kejuruan mulai menjadi bagian penting dari kehidupan. Maraknya wisatawan do­mestik maupun mancanegara di berbagai wilayah Indonesia menjadi peluang besar bagi lulusan UPW dalam mengaplikasi­kan pendidikannya. Jurusan yang hanya ada di dua sekolah di bogor ini menjadi incaran masyarakat untuk mempelajari dunia pariwisata.
Dedi suryana, selaku ketua kompe­tensi keahlian Usaha Perjalan Wisata me­maparkan, siswa jurusan pariwisata akan dibekali 3 hal pokok dalam pariwisata. Hal-hal pokok ini diantaranya tour plan­ning, ticketing, dan pemanduan wisata. Pada tour planning, siswa diajarkan un­tuk dapat membuat suatu perencanaan perjalanan wisata.
“Hal-hal tersebut berupa paket wisa­ta hingga brosur untuk pariwisata. Dalam pembelajaran ticketing siswa harus mam­pu membuat rincian dana harga perjala­nan mulai dari akomodasi, biaya men­ginap, hingga biaya tiket wisata. Selain itu siswa harus memahami karakteristik turist yang berbeda-beda dan memahami prosedur dalam menghadapi turis pada hal pokok pemanduan wisata,” katanya.
Pada jurusan ini siswa diharuskan untuk bisa berbahasa internasional. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ke­mampuan siswa dalam menghadapi tur­ist mancanegara. Untuk meningkatkan skill siswa dalam berbahasa jurusan UPW meng­gunakan program english day di hari selasa selama pembelajaran berlangsung. Selain itu jurusan UPW memberikan bahasa asing lain sebagai muatan lokal dalam sistem pembela­jaran yaitu bahasa Jepang.
Bahasa asing yang dipelajari oleh UPW menghasilkan siswa dapat menguasai lebih dari satu bahasa. Fiky Firmansyah adalah salah satu siswa perwakilan sekolah yang menjadi juara 2 lomba B. Jepang tingkat provinsi Jawa Barat. Lomba yang diselengga­rakan di Cianjur bulan Mei 2014 ini mengang­kat nama UPW SMK Negeri 1 Bogor hingga tingkat Nasional. Fiky mengaku berminat ke jurusan pariwisata karena ingin mendalami pelajaran Bahasa jepang.
“Sekolah di jurusan UPW itu menyenang­kan. Bisa belajar lebih banyak dari orang lain. Kita pergi ke tempat wisata sambil belajar. Belajar menganalisis untuk meran­cang perjalanan pariwisata yang dibutuhkan masyarakat,”ucap Fiky.
Siswa pada jurusan UPW terlihat ber­beda dari jurusan lain di SMKN 1. Siswa-siswi jurusan ini lebih aktif dalam berkomunikasi dengan banyak orang. Hal ini sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang akan mereka hada­pi nantinya. Di lapangan saat mereka mulai masuk dunia kerja akan lebih sering bertemu clain langsung. Tidak heran jika siswa juru­san UPW diajarkan unrtuk lebih percaya diri dalam bertindak dan memghadapi orang lain. (*)

Sumber : BogorToday

Festival Film

Deddy Mizwar : Membuat Film Melatih Kepekaan Kita


Selasa (3/11), sebanyak 260 film karya para sineas-sineas Jawa Barat turut ambil bagian dalam Festival Film Jawa Barat 2015 (FFJB 2015). Ajang yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat diawali dengan screening film bagi para peserta di beberapa kota mulai dari Tasikmalaya, Cirebon, Kab. Purwakarta, Kab. Bandung dan terakhir Kota Bogor pada tanggal 2-3 November 2015.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota Bogor Syahlan Rasyidi bergabung bersama para pelajar Kota Bogor yang memadati Gedung Kemuning Gading menyaksikan penayangan beberapa film pendek berdurasi maksimal 23 menit.
Deddy Mizwar bersama Syahlan Rasyidi menjadi narasumber dalam diskusi usai penayangan film pendek. Deddy menyampaikan, sejak dulu film sudah menjadi bagian dari kehidupan. "Saat ini semua orang mampu membuat film, kalau dahulu film merupakan barang mewah. Tapi saat ini setiap orang dengan begitu mudahnya membuat film. Untuk itu mari kita manfaatkan kemudahan-kemudahan yang ada dengan kita keluarkan dan kita ekspresikan semuanya sehingga dapat menjadi suatu tontonan yang bermanfaat," ujar Deddy.
Selanjutnya Deddy menambahkan, dengan film semua dapat menggali kreativitas dan ekspresi yang dimiliki. "Melalui FFJB 2015 kita ingin menggali potensi dan kreativitas para sineas di Jawa Barat. Dengan membuat film dapat melatih kepekaan kita terhadap kondisi sosial sekitar dan membungkusnya dalam sebuah film dengan nilai-nilai keindahan dan menyampaikan suatu pesan," ungkap Deddy yang tenar lewat peran dalam film Naga Bonar. Dengan membuat film, tambahnya, kita dapat mengasah kepekaan sosial dan kepekaan kita akan keadaan masyarakat sekeliling sehingga  mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang baik.
Hal senada dikatakan Syahlan Rasyidi  sambil menambahkan bahwa Kota Bogor sendiri sudah memiliki festival film pendek yang tahun lalu dijuarai SMA Kosgoro. Salah satu film pendek yang ditayangkan dalam FFJB 2015 adalah film bergenre horor dengan judul Sandekala yang diproduksi Gadis Dellilah Maxworthy. Selain genre horor, ada juga film-film pendek dengan genre lain seperti komedi, drama, serta film yang ceritanya mengajak para penonton untuk menjadi pribadi jujur.
Selain screening film, FFJB 2015 diisi beragam kegiatan diantaranya kompetisi FFJB Awards, diskusi, workshop dan pasar film. Sedangkan acara puncak FFJB 2015 sendiri akan digelar pada tanggal 26 sampai dengan 28 November 2015 di Gedung Merdeka, Jala Asia Afrika, Bandung. Dengan tema "Kebebasan Menembus Batas", FFJB 2015 menyediakan hadiah bagi para pemenang dengan jumlah total 242.500.000 rupiah. (rahmat) dkw

Festival Kepramukaan UIN Jakarta

SMKN 1 BOGOR menjadi Juara Umum Festival Kepramukaan di UIN Jakarta


Pramuka SMKN 1 Bogor, Jawa Barat, ditetapkan sebagai juara umum untuk kedua kalinya pada penyelenggaraan Festival Kepramukaan Pramuka Penegak se-DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat 2015 yang digelar Pramuka UIN Jakarta di Gedung Student Center, Minggu (18/10). Pramuka tersebut berhasil menjadi juara umum setelah mengumpulkan beberapa kejuaraan lain, baik untuk kategori putra maupun putri. Atas kemenangannya tersebut, Pramuka SMKN 1 Bogor berhak membawa pulang kembali piala bergilir Rektor UIN Jakarta selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan.
Festival Kepramukaan digelar sebagai rangkaian peringatan ulang tahun Pramuka UIN Jakarta ke-26. Festival tersebut diikuti oleh para pramuka penegak dari 41 pangkalan gugus depan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Selain golongan penegak, festival juga akan menggelar giat prestasi bagi golongan penggalang dari ketiga wilayah yang sama pada 25 Oktober 2015 mendatang. Adapun kegiatan yang dilombakan meliputi keterampilan kepramukaan pionering, teknologi tepat guna, pembuatan poster, PPPK, penulisan artikel, penampilan musik perkusi, dan SMS (sandi, morse, smapore).
Festival Kepramukaan dibuka Pembina Pramuka Gugus Depan 07-081/07-082 UIN Jakarta Nanang Syaikhu dengan ditandai pemukulan gong sebanyak tiga kali. Turut hadir para pembina serta undangan dari 41 sekolah perwakilan. Nanang Syaikhu dalam sambutannya mengatakan, Festival Kepramukaan digelar setiap tahun. Kegiatan tersebut bertujuan selain untuk memeriahkan hari ulang tahun Pramuka UIN Jakarta ke-26 pada 30 Oktober 2015 juga mendorong para pramuka, khususnya golongan penggalang dan penegak, lebih berprestasi. “Tapi lebih dari itu kegiatan ini juga sekaligus untuk mempromosikan kampus UIN Jakarta ke masyarakat luas, khususnya di kalangan para pelajar tingkat SMA, MA, dan SMK,” katanya.
Menurut rencana, puncak perayaan peringatan hari ulang tahun akan dihadiri Rektor UIN Jakarta selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan serta Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany selaku Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Cabang Kota Tangerang Selatan. (NS)

sumber: http://uinjkt.ac.id/